Rabu, 25 Februari 2009

Sahabat dari Seorang Sahabat



Dalam suatu kesempatan, saya disadarkan dengan agak sedikit menyentakkan hati oleh seorang sahabat dekat yang sangat saya hormati.

Sehingga saya tersadarkan bahwa selama ini saya hanya berusaha menjadi sahabatnya, namun sedikit yang saya lakukan untuk juga menjadi sahabat dari sahabat-sahabatnya. Bahwa selama ini secara tidak sadar, jika tidak ingin disebut tidak begitu peduli, saya hanya merasa cukup jika sudah menjadi sahabatnya - tanpa mempedulikan apakah saya masih perlu menjadi sahabat dari sahabat-sahabatnya.

Egois, ya kata itu yang terlintas dibenak saya sejak semalaman.

Saya terlalu egois untuk tidak memikirkan bagaimana caranya agar saya tidak hanya menjadi sahabat baginya, namun juga menjadi sahabat bagi teman-temannya, saudaranya dan keluarganya.

Padahal, Sahabat kita akan berkurang jika kita tidak menambah sahabat-sahabat baru.

Cobalah kita ingat berapa banyak sahabat kita sewaktu kita kecil, sewaktu kita sekolah, yang masih kita ingat ? Saya hanya ingat bahwa jumlahnya banyak, tanpa mampu mengingat dengan benar sebagian besar nama-nama sahabat saya dulu. Apalagi menghitung berapa banyak dari mereka itu yang tetap menjadi sahabat saya sekarang ? hasilnya hanya segelintir saja sahabat waktu sekolah dulu yang masih berhubungan dengan saya, itupun kami sudah lebih dari 2 tahun tidak bertemu muka langsung.

Tidak jarang kita-pun merasa enggan untuk bersahabat dengan teman-teman dari pasangan kita ? Karena merasa mereka adalah teman-teman masa lalu pasangan kita, yang tidak perlu kita dekati dan sahabati.

Jadi akankah saya nanti tidak memiliki sahabat lagi ?

Jawabannya tidak... karena akan awali hari ini dengan mulai kembali mencari sahabat sebanyak-banyaknya, mensahabatkan diri ke sahabat dari sahabat saya, saya akan hubungi teman-teman lama saya, saya akan lakukan apapun untuk menambah sahabat disekeliling saya.


Leo

Dikutip dari Mario Teguh website

SMP BUDI MURNI 1/3 And SMA BUDI MURNI 1 Now......


SMA BUDI MURNI 1 Class Of 94 (A1)

Smart Gemini by Blackberry


Isu itu begitu santer. Bunyinya: Research In Motion kini tengah menggodok perangkat baru untuk menambah jajaran ponsel pintarnya.

Sebuah situs blog teknologi, Boy Genius Report (BGR), baru-baru ini memaparkan bahwa RIM tengah menggarap versi terbaru dari BlackBerry Curve, yakni BlackBerry Gemini.


Namun, nama Gemini yang disematkan ke ponpin (ponsel pintar) anyar itu, beda dengan BlackBerry 'The Gemini' yang lalu.

The Gemini adalah codename yang sudah melekat pada BlackBerry 8325, perangkat BlacBerry berbasis jaringan GSM/EDGE yang dilengkapi layar beresolusi 320x240, kamera 2MP, dan Wi-Fi 802.11 b/g/n.

Sementara Gemini merupakan codename yang dimiliki BlackBerry Curve 9300. BlackBerry Gemini, kabarnya berukuran yang hampir sama dengan BlackBerry 8900 atau Javelin.

Bila dilihat sepintas, susunan tombol dan keyboard yang disajikan Gemini, lebih mirip Javelin atau Bold ketimbang jajaran Curve sebelumnya. Hanya saja Gemini dilengkapi teknologi 3G dan punya resolusi layar yang lebih besar.

Seperti dilansir BGR itu, Gemini memiliki prosesor yang lebih kencang ketimbang BlackBerry 9000 atau BlackBerry Bold, yang kecepatan prosesornya 624MHz.

Tapi, belum diketahui pasti seberapa kencang kecepatan clock prosesor yang akan dibenamkan di ponsel baru, yang rumornya akan berwarna abu-abu itu.

BlackBerry Gemini kemungkinan besar bakal beroperasi di quad-band GSM/GPRS/EDGE dan tri-band UMTS/HSDPA. Masalah konektivitas, BGR haqul yakin 99,9 persen, perangkat ini bakal dilengkapi Wi-Fi dan GPS.

Kabar buruknya, BlackBerry Gemini ini baru akan digelontorkan pada akhir 2009 atau awal 2010. Pada saat itu, RIM memang berencananya membenamkan teknologi 3G ke dalam seluruh perangkatnya.


Leo
(dikutip dari Viva News.com)

Selasa, 24 Februari 2009

Arti Sahabat


Tentang arti sebuah persahabatan, Ibuku pernah bertanya, apakah bagian tubuh terpenting dalam hidupmu? Betahun-tahun aku selalu menebak dengan jawaban yang aku anggap benar, namun ternyata tidak......

Akhirnya, pada saat pengawal kakekku dan kemudian juga pengawal bapakku (yang juga pernah menjagaku sewaktu aku kecil) meninggal. Seluruh keluarga bersedih dan menangis. Bahkan, saat itu bapakku-pun menangis. Ibuku bertanya, ”apakah kamu sekarang sudah tahu, bagian tubuh mana yang paling penting?”

”Pertanyaan ini penting, ini akan menunjukkan kepadamu apakah kamu sudah benar-benar ”hidup”

”Anakku, bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu”

Aku bertanya, ”apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?

Ibuku menjawab ”Bukan....., karena bahu dapat menahan seorang teman atau orang yang sangat kamu sayangi ketika mereka menangis. Ibu hanya berharap, kamu cukup punya kasih sayang dan sahabat agar kamu selalu punya bahu untuk menangis kapanpun kamu butuhkan”

Akhirnya aku tahu, bagian tubuh yang paling penting adalah tidak menjadi orang yang mementingkan diri sendiri. Tapi simpati terhadap penderitaan yang dialami orang lain. Orang akan melupakan apa yang kita katakan. Orang akan melupakan apa yang kita lakukan. Tapi orang TIDAK akan pernah lupa bagaimana kita membuat mereka berarti.


Leo,dikutip dari suatu sumber
(Medan, 25 Feb 2009 dini hari)

Senin, 23 Februari 2009

Reuni???????


Sebenarnya tadi pagi gue juga udah mau saranin utk buka tema diskusi yang baru mengenai reuni ini. Tapi kompi gue lagi error. Dan seneng liat bahwa Leo dah berinisiatif. Bravo, bro!

Kalo saran dari gue:
- ditetapin dulu satu atau dua orang "Motivator" utk acara reuni ini.. Motivator ini tidak harus berarti langsung jadi koordinator. Melainkan fungsinya sbg koordinator interim gitu deh, sampai nanti benar2 ditemukan koordinator yang pas dan cocok, dalam arti yang bisa diserahin tanggungjawab dan pinter berorganisasi. Motivator ini juga yang menyemangati terus ide ini , mengingatkan terus, sampai panitia yang jelas akhirnya terbentuk. Kalau tidak ada motivator ini, kesulitannya adalah bahwa sebelum ide reuni ini matang, tapi keburu jadi kabur dan tenggelam sejalan dengan waktu.

Motivator ini juga fungsinya utk brainstorming, ngumpulin ide2, jajak pendapat, mencari tau keinginan dan harapan mayoritas itu apa dlsb, supaya bisa terbayangkan seberapa besar tantangan, biaya dan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh panitia nanti.

Nah, kalau motivatornya dah diketemukan, baru kemudian dibahas:
1. Skala reuni dari jumlah peserta
Hanya 10 orang? 20 orang? 1000 orang?
Reuni yang gue dambain sih adalah reuni skala besar, jadi harapannya pesertanya 50 orang ke atas. hehe.. muluk banget impiannya? ya.. kalo sudah mulai, orang bilang jangan setengah2.. satu sisi jgn terlalu pesimis tapi di sisi lain jgn terlalu takabur juga.
Kalao mau reuni utk 10-20 orang mah dak usah repot2 bentuk panitia segala.. rite?

2. Kategori peserta
Siapa yang diharapkan utk ikut? Siapa yang boleh ikut? Hanya alumni angkatan tertentu? Yang pernah sekolah di Budimurni? Bagaimana dengan guru2? dlsb

3. Waktu acara
Bulan depan? Tahun depan? Waktu Imlek? Idulfitri? Liburan sekolah (buat yang dah punya keluarga)
Seperti yang sudah gue singgung, kalau memang hanya berharap 10 sampe 20 org, dak perlu begitu ribet.. setiap waktu juga bisa diadakan. Tapi kalau utk skala besar dan terbuka utk angkatan berapa saja, maka waktu yang direncanakan itu perlu paling nggak satu tahun yang akan datang. Ini utk mengakomodasi rekan2 yang tinggal di luar negeri. Mereka2, gue rasa sebagian besar juga rindu utk berreuni, tapi masalahnya mereka tidak bisa dipaksa: bulan depan acara, bulan depan harus pulang!! Tapi harus direncanain juga, mengingat biaya perjalanan, cuti kerja, liburan anak2 sekolah dlsb.

Dalam Discussionsforum di Facebook ini ada modul Polling nggak?

yah, itu aja dulu sih masukan gue..

Gue dulu pernah juga ajuin usul ini di satu mailinglist budimurni.. tapi responnya cuman satu dan negatif hehe.. bahwa reuni tdk mungkin, hanya kalau kita semua sudah tua, dan jadi anjing penjaga pintu (ko mui kau) baru deh reuni bisa diadaiin. eh, "ko mui kau" itu bukan istilah dari gue lho, melainkan dari rekan tsb hehe.

Di sini gue liat, Leo sudah memulai, tentu masalahnya sdh lebih gampang, mengingat posisi lo yang berada di Medan. Leo juga banyak teman dan koneksi di Medan. Mengingat ide reuni ini dilemparkan ke group Budimurni di facebook ini, yang keanggotaannya terbuka bagi semua generasi... maka etisnya acara ide reuni ini juga tdk hanya exklusiv utk angkatan 93 and 94... tapi perlu melibatkan generasi tua di atas 93 dan generasi yang lebih muda di bawah 94.

Angkatan 94 menurut gue juga kebetulan strategis.. karena antara taon 94 sampe 09 udah ada 15 tahun, dan 15 taon sebelum 94 adalah 79, jadi sekali lagi angkatan 1994 berada di antara generasi 1979 sampe 2009. Cukup strategis dan netral bukan? hehe.. maksudnya bisa menjadi jembatan buat saudara yang lebih tua, dan saudara yang lebih muda.

Setau gue, para senior sdh sering juga ngadain reuni.. bisa minta nasehat mereka juga.

Salam persaudaraan
Rizal, Angkatan 94

Minggu, 22 Februari 2009

Sekolah kita dulu dan sekarang


Jumat, 20 Febuary 2009,bermula dari begitu besarnya atensi ,alumni Budi Murni ketika saya upload foto foto kegiatan camping SMA Budi Murni, thn 94........, begitu banyak dukungan dan harapan agar saya dapat mengupload foto-foto yg lain dari jaman jadul ha ha ha ha,tapi dengan segala keterbatasan saya sampai saat ini masih mencari foto foto lama tersebut, terlintas dipikiran saya loh, kenapa saya tidak coba foto saya sekolah kita saat ini.... Kebetulan tiap hari saya selalu membawa kamera digital SLR sya kemana-mana(karena tuntutan pekerjaan dan hobby saya selalu membawa kamera kemana-mana)....tepat jam 12 siang saya sampai di sekolah kita Budi Murni , Jln Timor(di Google Earth kita bisa menemukan peta sekolah kita juga loh, keywordnya Budi Murni, Medan)mula mula saya terperanjat wah...banyak sekali perubahan lapangan ditata dengan baik, udah di pasang pavin block, kantin SMP BM3 yang dulu kumuh sudah disulap jadi Kantin standard Pujasera, trus terang ketika saya berdiri di tengah lapangan sambil mengambil gambar, rasa haru timbul dan tanpa terasa air mata menetes, karena mengingat begitu banyak kenangan baik itu pahit dan manis.....

Sambil sibuk menjepret kamera saya terus menelusuri kembali kenangan2 tersebut(napak tilas) mulai dari SD,SMP,SMA, sambil membayangkan dulu saya dan teman2 lagi ngapain ya!...setiap sudut saya jalani, setiap orang2 yg saya kenal baik itu satpam, penjual makanan , dan guru saya temui dan saya ajak ngobrol...

Alangkah terkejut saya ketika melihat ruang kelas yang terlihat jorok dan tidak terawat....saya sempat bingung lho ternyata bagus diluarnya ternyata tidak sebanding dengan didalamnya, apalagi SMP BM3 dan SMA BM1, lantai atas terlihat begitu suram

Lalu dalam pikiran, saya bertanya bagaimana dalam prestasi pendidikannya ya apakah cuma kulit luarnya aja yg bagus !

Memang tidak bisa dipungkiri lagi kualitas Perguruan Budi Murni mulao akhir 90an dan diawal thn 200an mengalami penuruan kualitas yg signifikan walaupun cabang2 baru yang berdiri sebanyak 25 perguruan tersebar di Sumatera Utara

Saya banyak mendengar dari beberapa teman2 yg kebetulan anaknya sekolah disana, kata mereka pendidikannya hancur banget(sekitar 3 thn yg lalu).dan tak bisa dipungkirin dengan banyaknya sekolah baru dengan standard Lab School banyak sekolah2 lama yang mulai tergerus kejayaannya, tapi itulah sekolah kita , tidak ada regenerasi, pola berpikir masih kolot , idealisme
tak menentu,birokrasi yg rapat, itulah menjadi halangannya

Terus terang dulu anak saya yang paling besar ,ingin saya sekolahkan ke Budi Murni, tapi setelah mendengar kata2 orang..dan saya liat sendiri kualitasnya saya jadi urung, lalu dengan berat hati saya sekolahkan anak saya di perguruan lain. yang terus terang saya tidak tahu latar belakangnya gimana, tapi cukup ternama dan terbukti dengan hasil pendidikan anak saya yang bagus dibandingkan dengan anak teman saya yang sekolah di Budi Murni tapi mata pelajarannya sangat dangkal(Matematika yang mereka pelajarin udah dipelajarin anak saya ketika masih Tk di sekolah M)

Maaf, artikel yang saya buat ini bukan menjelekkan sekolah kita tercinta Budi Murni, tapi kalo inget dulu , kita sangat disegani, prestasi kita luar biasa, bahkan masuk 3 besar sekolah terbaik di Medan..begitu juga prestasi olahraga, di bola basket meskipun terseok2 diawal tahun pertama penyelenggaraan Piala Kapoldasu (waktu itu saya masih sempat bergabung di team B) tapi di tahun 94 seingat saya kita sempat menghajar Wiyatadharma yg waktu itu notabene langganan juara Piala Kapoldasu,begitu juga dengan pengalaman saya sendiri yg sempat pindah ke Wiyatadharma pada kelas 3, disana saya begitu disegani karena berasal dari Budi Murni, dan trus trang prestasi belajar saya lebih baik dari mereka waktu itu dan lulus dengan hasil memuaskan(di Budi Murni bukan karena bego tapi bandelnya ngga kira kira makanya di usir ha ha ha ha)

Inilah bukti betapa hebatnya kita masa itu...tapi sekarang, malas saya membicarakannya, apalagi kalo denger orang membicarakannya...bayangin aja yang jual makanan di depan sekolah BM aja bisa bilang begini, Leo....inilah penerus kalian...udah ngga ada apa apanya, ngga seperti kalian dulu.......,seperti tanpa harapan mereka membicarakannya.....perih dan malu itu yang saya rasakan......

Tangan tangan dingin Ibu Nanny Irwan, Ibu Yanti , Bpk Sinulingga, Bpk Johanes Bunardi dan lain2 yang tidak dapat disebutkan disini sangat dibutuhkan, mudah2an ada penerus "tangan dingin" mereka lagi......

Terakhir, bagaimana pun kita dan saya khususnya sangat berharap BM bisa bangkit kembali, jaya kembali, apalagi saya.sangat berharap anak saya paling tidak5 thn lagi sudah SMP,dan saya bisa menyekolahkan anak saya di SMP Budi Murni, agar setiap mengantar anak saya , saya dapat mengenang kembali kenangan indah yang tak terlupakan


Medan, 23 Febuary 2009


Leo eks Angkatan 93 dan 94

Blog masih dalam tahap under construction..ide dan masukan dari temen2 sangat dibutuhkan, terutama yang sudah biasa sebagai blogger.....terima kasih....tuhan memberkati