Minggu, 22 Februari 2009

Sekolah kita dulu dan sekarang


Jumat, 20 Febuary 2009,bermula dari begitu besarnya atensi ,alumni Budi Murni ketika saya upload foto foto kegiatan camping SMA Budi Murni, thn 94........, begitu banyak dukungan dan harapan agar saya dapat mengupload foto-foto yg lain dari jaman jadul ha ha ha ha,tapi dengan segala keterbatasan saya sampai saat ini masih mencari foto foto lama tersebut, terlintas dipikiran saya loh, kenapa saya tidak coba foto saya sekolah kita saat ini.... Kebetulan tiap hari saya selalu membawa kamera digital SLR sya kemana-mana(karena tuntutan pekerjaan dan hobby saya selalu membawa kamera kemana-mana)....tepat jam 12 siang saya sampai di sekolah kita Budi Murni , Jln Timor(di Google Earth kita bisa menemukan peta sekolah kita juga loh, keywordnya Budi Murni, Medan)mula mula saya terperanjat wah...banyak sekali perubahan lapangan ditata dengan baik, udah di pasang pavin block, kantin SMP BM3 yang dulu kumuh sudah disulap jadi Kantin standard Pujasera, trus terang ketika saya berdiri di tengah lapangan sambil mengambil gambar, rasa haru timbul dan tanpa terasa air mata menetes, karena mengingat begitu banyak kenangan baik itu pahit dan manis.....

Sambil sibuk menjepret kamera saya terus menelusuri kembali kenangan2 tersebut(napak tilas) mulai dari SD,SMP,SMA, sambil membayangkan dulu saya dan teman2 lagi ngapain ya!...setiap sudut saya jalani, setiap orang2 yg saya kenal baik itu satpam, penjual makanan , dan guru saya temui dan saya ajak ngobrol...

Alangkah terkejut saya ketika melihat ruang kelas yang terlihat jorok dan tidak terawat....saya sempat bingung lho ternyata bagus diluarnya ternyata tidak sebanding dengan didalamnya, apalagi SMP BM3 dan SMA BM1, lantai atas terlihat begitu suram

Lalu dalam pikiran, saya bertanya bagaimana dalam prestasi pendidikannya ya apakah cuma kulit luarnya aja yg bagus !

Memang tidak bisa dipungkiri lagi kualitas Perguruan Budi Murni mulao akhir 90an dan diawal thn 200an mengalami penuruan kualitas yg signifikan walaupun cabang2 baru yang berdiri sebanyak 25 perguruan tersebar di Sumatera Utara

Saya banyak mendengar dari beberapa teman2 yg kebetulan anaknya sekolah disana, kata mereka pendidikannya hancur banget(sekitar 3 thn yg lalu).dan tak bisa dipungkirin dengan banyaknya sekolah baru dengan standard Lab School banyak sekolah2 lama yang mulai tergerus kejayaannya, tapi itulah sekolah kita , tidak ada regenerasi, pola berpikir masih kolot , idealisme
tak menentu,birokrasi yg rapat, itulah menjadi halangannya

Terus terang dulu anak saya yang paling besar ,ingin saya sekolahkan ke Budi Murni, tapi setelah mendengar kata2 orang..dan saya liat sendiri kualitasnya saya jadi urung, lalu dengan berat hati saya sekolahkan anak saya di perguruan lain. yang terus terang saya tidak tahu latar belakangnya gimana, tapi cukup ternama dan terbukti dengan hasil pendidikan anak saya yang bagus dibandingkan dengan anak teman saya yang sekolah di Budi Murni tapi mata pelajarannya sangat dangkal(Matematika yang mereka pelajarin udah dipelajarin anak saya ketika masih Tk di sekolah M)

Maaf, artikel yang saya buat ini bukan menjelekkan sekolah kita tercinta Budi Murni, tapi kalo inget dulu , kita sangat disegani, prestasi kita luar biasa, bahkan masuk 3 besar sekolah terbaik di Medan..begitu juga prestasi olahraga, di bola basket meskipun terseok2 diawal tahun pertama penyelenggaraan Piala Kapoldasu (waktu itu saya masih sempat bergabung di team B) tapi di tahun 94 seingat saya kita sempat menghajar Wiyatadharma yg waktu itu notabene langganan juara Piala Kapoldasu,begitu juga dengan pengalaman saya sendiri yg sempat pindah ke Wiyatadharma pada kelas 3, disana saya begitu disegani karena berasal dari Budi Murni, dan trus trang prestasi belajar saya lebih baik dari mereka waktu itu dan lulus dengan hasil memuaskan(di Budi Murni bukan karena bego tapi bandelnya ngga kira kira makanya di usir ha ha ha ha)

Inilah bukti betapa hebatnya kita masa itu...tapi sekarang, malas saya membicarakannya, apalagi kalo denger orang membicarakannya...bayangin aja yang jual makanan di depan sekolah BM aja bisa bilang begini, Leo....inilah penerus kalian...udah ngga ada apa apanya, ngga seperti kalian dulu.......,seperti tanpa harapan mereka membicarakannya.....perih dan malu itu yang saya rasakan......

Tangan tangan dingin Ibu Nanny Irwan, Ibu Yanti , Bpk Sinulingga, Bpk Johanes Bunardi dan lain2 yang tidak dapat disebutkan disini sangat dibutuhkan, mudah2an ada penerus "tangan dingin" mereka lagi......

Terakhir, bagaimana pun kita dan saya khususnya sangat berharap BM bisa bangkit kembali, jaya kembali, apalagi saya.sangat berharap anak saya paling tidak5 thn lagi sudah SMP,dan saya bisa menyekolahkan anak saya di SMP Budi Murni, agar setiap mengantar anak saya , saya dapat mengenang kembali kenangan indah yang tak terlupakan


Medan, 23 Febuary 2009


Leo eks Angkatan 93 dan 94

7 komentar:

  1. wow budimurni ada 25 sekarang ? tp sangat

    disayangkan bila peningkatan kuantitas tsb

    tidak disertai dgn mempertahankan kualitas.

    BalasHapus
  2. sebenarnya bisa untuk mempertahankan kualitas, asal dilakukan regenerasi

    BalasHapus
  3. saya alumni sd budi murni, masuk thn 1979 dan tamat tahun 1985, waktu itu belum ada budi murni 1, 2 atau 3. saya lupa nama jalannya tapi saya ingat sekolahnya dekat dengan bioskop cathay, dekat dengan sekolah metodis (kalau tidak salah ingat nama jalannya Merbabu)
    tahun 87 saya pindah ke jakarta. sejak itu saya tidak pernah tau bgmn perkembangannya. Kalau masih ada yang terhubung saat ini, bisa hub saya di suandyb@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kepala sekolahnya siapa, klu detailnya jl merapi 2, klu jln merbabu itu belakang sekolah methodistnya, saya alumni 1986, kelas 6b

      Hapus
  4. saya alumni budi murni,,tp sampai saat ini saya blm tahu jls ttg sejarah berdirinya budi murni, siapa pendirinya, uda brp bnyk sekolah budi murni,dll. ada yg tau ga ya?

    BalasHapus
  5. Saya Alumni SMP Budi Murni 1, Jln Timor Medan. Saya masuk 1979 dan tamat 1982, saat itu Kepala sekolahnya Bapak Butarbutar yang nota bene katanya adalah keluarga dari penyanyi Rita Butarbutar. Yang tidak bisa saya lupakan masa itu adalah kami mempunyai julukan2 untuk guru2 yang mengajar, seperti Pak cekot, pak Bajak Laut, dll. Saya mendengar bahwa Bapak Albert Paslah (guru Olah Raga) sudah meninggal dunia. Bapak Albert Paslah adalah adik dari mantan penjaga gawang nasional yang cukup disegani di asen yakni Roni Paslah.Yang pasti saya sangat bangga sudah menjadi bagian dari SMP Budi Murni 1 Medan dan bangga menjadi Alumninya.

    BalasHapus
  6. https://www.facebook.com/PertahankanSekolahBudiMurni

    Mohon buka website di atas. Kita perlu dukungan untuk Budi Murni Unit Merapi.

    BalasHapus